Sebagian orangtua pasti memiliki tempat ruang bermain si kecil yang memang sudah penuh dengan mainan. Namun, setiap kali ada teman yang datang mungkin Anak tidak mau berbagi Mainan tersebut. Sebaliknya, ia selalu menginginkan mainan yang dipegang teman tersebut.
Lama-kelamaan, kegembiraan dan tawa pun berganti dengan tangisan dan amukan. Situasi seperti ini terdengar familiar, bukan? walaupun anda serinh baca atau mendengar bahwa usia balita belum terbiasa dengan konsep berbagi, saat hal ini terjadi pada si kecil anda masih tetap saja merasa khawatir, apakah sikap pelit ini akan terbawa hingga dewasa atau tidak.
Mengatasi Anak tidak mau berbagi Mainan
Tenang saja loh, sebenarnya berbagi adalah konsep yang masih di luar jangkauan kebanyakan balita. Karena pada usia 1 – 3 tahun, anak-anak masih lebih tertarik dengan konsep ini punyaku daripada ayo berbagi.
Konsep berbagi akan dipelajari seiring dengan meningkatnya perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak, yaitu saat mereka masuk taman kanak-kanak. Namun, perlu diingat bahwa dengan Memaksa anak untuk berbagi itu justru akan memberikan kesan bahwa orang tua tidak menghargai kebutuhan anak dan akan menimbulkan perasaan bahwa barang miliknya telah diambil orang lain.
Tips Mengatasi Anak tidak mau berbagi Mainan
Lebih baik berempati kepada mereka. Empati akan membantu anak mengatasi keengganannya untuk berbagi. Nah, Berikut ini Tips Mengatasi Anak tidak mau berbagi Mainan.
Berbagi Lewat Cerita
Pilihlah dongeng yang menceritakan betapa beruntungnya orang yang mau berbagi, yaitu punya banyak teman, disukai orang, dan mendapat banyak kemudahan. Berikan pujian saat anak mau berbagi.
Mulai Sejak Dini
Mulailah mengajarkan konsep berbagi sejak anak sudah bisa memegang benda (sekitar usia 3 bulan). Anda bisa mengajarkannya dengan cara sederhana, seperti memberi dan menerima mainan, bolak-balik, sambil mengatakan “giliranmu, giliranmu
Berikan Pujian saat Anak Mau Berbagi
Berikan pujian yang perlu dideskripsikan dengan jelas, jangan hanya mengatakan “Kamu anak yang baik”, tetapi jelaskan, seperti “Kamu lihat nggak sih senyumnya Bagas waktu kamu kasih truk itu? Kata-kata seperti ini justru bisa menarik perhatian si kecil. Sebagai orang tua, Anda pasti pernah merasa frustrasi dan marah karena tindakan anak.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak punya energi yang berbeda. Lalu, jika sudah mulai emosi, bagaimana cara menegur anak dengan tepat agar tidak berdampak buruk? Lagipula, anak adalah peniru ulung. Misalnya, seorang ibu membentak anaknya ketika dia sedang marah bukan tidak mungkin anak itu akan melakukan hal yang sama kepada oranglain atau orang tuanya ketika sedang marah.
Hal ini karena anak cenderung meniru perilaku yang dilihatnya dari orang tuanya. Untuk itu, sebagai orang tua, anda harus lebih berhati-hati dalam bersikap karena orang tua adalah panutan pertama bagi anak.
Penyebab anak tidak Mau Berbagi Mainan
Berikut ini beberapa penyebab anak tidak mau berbagi mainan yang perlu anda ketahui:
Kemampuan Kognitif belum Sempurna
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif yang tidak sempurna membuat anak-anak tidak dapat berhitung dengan cepat dan akurat, sehingga mereka tidak mau berbagi secara adil.
Proses pengembangan Keterampilan Sosial
Anak-anak masih proses belajar, oleh karena itu mereka mungkin belum sepenuhnya memahami konsep berbagi dan merasa sulit untuk melepaskan sesuatu yang dianggap sebagai milik mereka sendiri.
Rasa kepemilikan yang kuat
Umumnya, anak mengalami fase posesif sehingga mereka mungkin tidak siap atau tidak mau berbagi mainan karena mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat pribadi. Hal ini bisa membuat anak anda tidak suka karena mainannya telah digunakan atau disentuh oranglain.
Persaingan
Jika anak-anak memiliki saudara kandung atau teman bermain yang usianya berdekatan, mereka mungkin merasa perlu untuk bersaing supaya bisa mendapatkan perhatian atau mainan tertentu.
Kurangnya kemampuan Menunjukan Perasaan
Anak anak masih belum bisa menunjukkan perasaannya melalui kata-kata. Jadi mereka hanya bisa melakukan berbagai hal dengan perilaku misalnya seperti menolak untuk berbagi, sebagai cara mengekspresikan ketidaknyamanannya.
Penting untuk diingat bahwa anak-anak yang tidak ingin berbagi mainan adalah bagian normal dari perkembangan anak. Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka untuk memahami dan mengatasi tantangan ini.
Takut Kehilangan
Kebanyakan anak tidak mau berbagai karena takut kehilangan, hal ini justru suatu kecemasan atau ketidakpastian apakah mereka akan mendapatkan kembali mainan tersebut.
Kurangnya Pengalaman Berbagi
Anak-anak mungkin jarang diajak bermain bersama atau jarang melihat orang dewasa berbagi. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak memiliki contoh atau panutan untuk diikuti dan memahami pentingnya berbagi.
Demikian penjelasan tentang Penyebab dan Tips Mengatasi Anak tidak mau berbagi Mainan seperti yang dilansir slot88 semoga bermanfaat, terimakasih.