Pada dasarnya komposisi tubuh mengacu pada distribusi lemak, otot, tulang, dan jaringan lain yang menyusun tubuh. Hal ini seringkali menjadi indikator pemeriksaan umum untuk mengevaluasi kesehatan, kebugaran, dan status gizi seseorang. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mengecek komposisi tubuh? Untuk mengetahuinya, mari simak dengan baik artikel berikut ini hingga selesai.
Manfaat Mengetahui Komposisi Tubuh
Ada beberapa manfaat mengetahui komposisi tubuh, mulai memantau kondisi kesehatan, membantu mengatur berat badan, hingga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan diri. Berikut uraian lengkapnya.
- Pantau kondisi kesehatan secara keseluruhan: Dengan mengetahui komposisi tubuh, seseorang dapat mengidentifikasi risiko terjadinya gangguan kesehatan tertentu, seperti obesitas, masalah persendian, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
- Membantu mengatur berat badan: Mengidentifikasi kadar lemak tubuh dan massa otot dapat membantu seseorang membuat strategi program diet yang lebih tepat sasaran untuk mengatur berat badan ideal.
- Mengukur kemajuan program kebugaran Anda: Penting untuk mengamati perubahan komposisi tubuh, termasuk persentase lemak, massa otot, dan distribusi lemak selama program kebugaran Anda untuk menentukan kemajuan yang telah Anda capai.
- Meningkatkan performa atletik: Bagi atlet, pemeriksaan komposisi tubuh, termasuk pemeriksaan persentase lemak tubuh dan massa otot dapat membantu meningkatkan performa atlet. Pasalnya, dengan begitu, seorang atlet dapat menentukan program latihan yang tepat untuk mencapai kekuatan, kecepatan, dan daya tahan tubuh yang optimal.
- Meningkatkan kepuasan dan rasa percaya diri: Memeriksa komposisi tubuh juga dapat membantu seseorang untuk memperoleh kepuasan dan rasa percaya diri. Sebab, ketika melihat perubahan positif, seperti peningkatan massa otot dan penurunan persentase lemak, seseorang cenderung merasa puas dengan pencapaiannya dan termotivasi untuk terus menjalani pola hidup sehat.
Cara Memeriksa Komposisi Tubuh
Mengukur komposisi tubuh pada dasarnya menggunakan alat yang dapat memperkirakan persentase lemak tubuh, massa otot, kadar air, massa tulang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk memeriksa komposisi tubuh, antara lain sebagai berikut:
Skala Bioimpedansi
Cara memeriksa komposisi tubuh yang pertama adalah dengan menggunakan skala bioimpedansi. Alat ini mengharuskan pasien untuk berdiri diam di atasnya. Pertama, alat akan mengukur berat badan pasien, kemudian pasien harus memegang pegangannya untuk mengevaluasi komposisi tubuh. Metode ini menggunakan skala khusus untuk mengukur massa otot, persentase lemak, dan tingkat hidrasi dengan sinyal listrik berenergi rendah yang melewati tubuh.
Sebab otot lebih banyak mengandung air dibandingkan lemak sehingga mampu menghantarkan aliran energi lebih baik. Sedangkan jaringan lemak dalam tubuh manudian pada umumnya juga dapat menghambat pergerakan arus listrik. Namun sangat perlu diketahui juga bahwa keakuratan analisis bioimpedansi dapat berubah sesuai dengan tingkat hidrasi tubuh. Jika pasien terlalu banyak minum air putih sebelum pemeriksaan, komposisi tubuh pasien bisa terlihat lebih kurus, begitu pula sebaliknya.
Penilaian Lipatan Kulit
Cara mengecek komposisi tubuh selanjutnya adalah pengukuran lipatan kulit. Cara ini dilakukan dengan mengukur ketebalan lipatan kulit pada beberapa bagian tubuh menggunakan alat jangka sorong yang dapat menjepit kulit dan lemak di bawah kulit. Metode ini didasarkan pada hipotesis bahwa lemak tubuh didistribusikan secara merata dan pengukuran lipatan kulit merupakan cara untuk mengukur lemak subkutan. Beberapa bagian tubuh yang biasa dilakukan pengukuran lipatan kulit adalah:
- Perut.
- Sisi batang tubuh (sisi batang tubuh).
- Dada.
- Paha atas.
- Bagian bawah tulang belikat.
- Panggul.
- Bagian belakang lengan atas (otot trisep).
Pada dasarnya pengukuran lipatan kulit merupakan metode akurat untuk memeriksa komposisi tubuh. Namun ada kemungkinan “kesalahan pengguna” yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi.
Pengukuran Lingkar Tubuh
Pengukuran lingkar badan merupakan suatu metode pengecekan komposisi tubuh yang dilakukan dengan mengukur lingkar beberapa bagian tubuh, seperti pinggang, pinggul, paha, dada, dan lengan atas. Cara pengukurannya menggunakan pita pengukur. Setelah itu, dokter dapat menggunakan nilai lingkar tubuh tersebut untuk menghitung persentase lemak dengan menggunakan rumus tertentu.
Penimbangan Hidrostatis
Penimbangan hidrostatik atau penimbangan bawah air, merupakan cara untuk menghitung komposisi tubuh, lebih tepatnya kadar lemak tubuh. Prosedur yang satu ini merupakan standar untuk mengukur komposisi tubuh hingga metode yang jauh lebih maju, seperti CT scan dan MRI scan, dikembangkan.
Cara ini dilakukan dengan mengukur perpindahan air yang terjadi ketika seseorang terendam air. Zat berlemak mengapung di air, sedangkan jaringan non-lemak tenggelam. Oleh karena itu, semakin banyak massa tubuh tanpa lemak yang dimiliki, semakin berat berat badan seseorang saat berada di dalam air.
Analisis Bioimpedansi Multifrekuensi
Mirip dengan penskalaan bioimpedansi, analisis bioimpedansi multifrekuensi akan menggunakan perangkat khusus yang mengirimkan sinyal listrik, tetapi pada frekuensi berbeda. Cara ini dapat memberikan perkiraan persentase lemak tubuh, massa otot, dan tingkat hidrasi tubuh yang lebih akurat.
Pemindaian Absorptiometri Sinar-X Energi Ganda (Pemindaian DEXA)
Pemindaian absorptiometri sinar-X energi ganda (pemindaian DEXA) adalah metode yang menggunakan sinar-X berenergi untuk mengukur massa tulang, otot, dan lemak secara akurat. Melalui prosedur ini, pasien dapat mengevaluasi tingkat kepadatan tulang, persentase lemak, dan massa setiap bagian tubuh.
Demikian ulasan tentang Inilah Cara Cek Komposisi Tubuh beserta Manfaatnya seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat.