Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu daerah di Indonesia tentunya memiliki banyak sekali kebudayaan. Salah satu contoh kebudayaan atau tradisi Kalimantan Barat selain tradisi upacara yaitu terdapat tradisi yang jauh lebih menarik pula.
Tradisi yang ada di Kalimantan Barat sangatlah beragam, banyak sekali tradisi khas Kalimantan Barat yang terkenal dan menarik, untuk lebih mengenalnya tak hanya tradisi saprah, berikut beberapa tradisi yang ada di wilayah Kalimantan Barat :
Tradisi Ba’ayun Maulid
Tradisi Cetakan Bayun merupakan tradisi yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia, dan berlaku juga di Provinsi Kalimantan Barat. Ada yang membedakan perayaan Maulid di Kalimantan Barat dengan daerah lain dalam perayaan Maulid Bayon di Kalimantan Barat, yaitu pembacaan syair Maulid mengiringi prosesi adat dan ritual Bayon Anak, karena pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Raya Maulid, juga disebut “Bayun.”
Tempat eksekusi harus di masjid atau biasa disebut Masjid Raya. Maksud dan tujuan dari ritual ini adalah agar anak-anak tetap sehat, cerdas, setia kepada orang tua dan taat pada agamanya, hal ini sangat pantas dilakukan di masjid suci.
Tradisi Saprahan
Berikutnya ada tradisi yang akrab dengan nama Sprahan. Tradisi Sparahan ini merupakan tradisi dari Malaysia, dan Sparahan berasal dari kata “Saprahan” yang artinya menyebar atau membubarkan.
Yaitu tradisi atau budaya makan bersama dengan cara duduk bersila di lantai dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, dan setiap kelompok biasanya terdiri dari 5-7 orang yang memakan makanan secara bersama-sama dari satu kain sabra yang disediakan dalam setiap setnya.
Dalam prosesi adat Sparahan ini semua menu yang dihidangkan ditata dengan rapi di atas kain Sparahan, dan penataan yang rapi tersebut tidak hanya membagi rombongan pada saat makan bersama, namun juga seluruh perlengkapan dan perlengkapannya seperti piring makan, mangkok untuk cuci tangan, kain setelahnya. cuci tangan, mangkok, nasi, lauk pauk, dan sendok nasi, teko, dan gelas minum.
Menu yang ditawarkan antara lain nasi putih biasa atau nasi kibuli, sop daging sapi, sayur nanas atau terong, sayur dalka, acar telur, bawang bombay dan sambal, selada, dan masih banyak lagi. Kami kemudian berbagi minuman yang disajikan menggunakan air serbat merah.
Segala sesuatu yang disajikan dimasak dengan menggunakan peralatan masak tradisional, dan mungkin sekarang dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, sudah ada yang mulai memasak dengan menggunakan peralatan masak modern.
Tradisi Nyagahatan
Tradisi Nyagatan berasal dari Kalimantan Barat, dan biasanya ketika tradisi Nyagatan dilaksanakan biasanya ada yang ditunjuk sebagai pemimpinnya, dalam hal ini biasanya dipimpin oleh seorang petugas adat yang menangani padi, petugas tersebut biasa disebut dengan Toha Tahut. Adat ini dilakukan di suatu tempat dekat persawahan atau masyarakat Kalimantan Barat biasa menyebutnya Banjo.
Kebudayaan Suku Dayak atau Kalimantan Barat
Suku Dayak dan suku Melayu merupakan Kebudayaan kawasan Cekungan Kapuas yang terdiri dari dua suku besar yaitu budaya dan tradisi seni bahkan monumen sejarah kuno yang memiliki daya tarik tersendiri sebagai unsur pendukung terciptanya industri pariwisata di Sapta Pesona.
Keunikan seni budaya Dayak dan Melayu yang tumbuh dan berkembang secara tradisional mempunyai ciri khas tersendiri yang masih alami, namun di sisi lain ada nilai-nilai tertentu yang sedang mengalami krisis akibat pengaruh globalisasi dan budaya asing.
Namun hal ini tidak mengurangi standar tradisional kedua kelompok etnis tersebut. Jenis budaya Dayak dan Melayu yang terdapat di kawasan Cekungan Kapuas yang dapat dijadikan tempat wisata antara lain:
Objek wisata seni yang dikelola oleh 69 sanggar dengan jumlah seniman sebanyak 1.223 orang yang terdiri dari: Seni Musik, Seni Teater, Seni Sastra, Seni Rupa, Seni Kriya Dayak dan Melayu baik yang tradisional maupun nontradisional.
Upacara atau Ritual Adat Melayu
Dari suku Melayu berupa: Tari Jepin, Syair, Pantun, Qasidah dan Hadrah yang sering digunakan dalam Upacara Adat untuk menyambut tamu tertentu, baik pejabat negara maupun pejabat daerah dan juga digunakan saat upacara adat pernikahan.
– Nyonjoan dari suku Dayak Embaloh.
– Mandung dari suku Dayak Taman.
– Dange’ dari suku Dayak Kayan Dalam.
– Ngajat dan Sandauari serta Gawai Kenalang dari suku Dayak Iban.
Desa kerajinan/sentra seni rupa yang terdapat di hampir semua kecamatan seperti: Tenun Ikat Tradisional, Tenun Tangan, Manik-manik, Ukiran, Perisai, Lukisan dan Pandai Besi.
Desa adat dengan ciri khas rumah adat berupa rumah adat betang Panjang dan pemukiman adat masyarakat Kapuas Hulu Malaysia.
Upacara Naik Dango
Upacara Naik Dango merupakan salah satu tradisi masyarakat Dayak Kanayatn yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi. Ritual ini meliputi tarian, nyanyian, dan persembahan kepada roh leluhur.
Demikian penjelasan tentang Tak hanya Tradisi Saprahan, Inilah Tradisi didaerah Kalimantan Barat seperti yang dilansir situs slot gacor semoga bermanfaat, terimakasih.